Semiotika John Fiske Mahasiswi LSPR
Konsultasi Skripsi Tatap Muka Langsung
KonsultasiSemiotika

Jumat, 19 April 2024 kemarin, saya bertemu dengan seorang mahasiswi dari London School and Public Relation (LSPR) Jakarta. Ia minta bantuan untuk berkonsultasi mengenai skripsinya yang mengangkat tentang semiotika.

Kebetulan ia menggunakan semiotika Fiske. Dan, objek kajiannya pun film. Jadi menurut saya ini pilihan yang tepat. Kami janjian dan bertemu untuk “ngobrol” di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Hal utama yang perlu diingat dari Semiotika John Fiske adalah bagaimana ia memandu peneliti untuk melihat apa realitas artinya yang ditampilkan dalam film (konteks pembicaraan kita ini film), lalu representasi yakni apa yang mau diungkapkan lewat tanda-tanda yang ada dalam film, dan ideologi.

Idelogi dalam pengertian semiotika John Fiske ini, saya kira saya sudah pernah membuat artikel terkait hal ini. Silakan membaca di sini: Semiotika John Fiske.

Prinsip dasarnya adalah ideologi dalam perspektif semiotika Fiske meliputi sistem nilai atau kepercayaan yang tumbuh dalam masyarakat kemudian direpresentasikan melalui media, baik itu media massa maupun media sosial.

Sistem nilai dan kepercayaan ini tumbuh dalam masyarakat dan mayoritas masyarakat di lingkungan tertentu menerimanya sebagai acuan dalam bertindak atau bertutur kata.

Maka, dalam sebuah penelitian yang menggunakan semiotika Fiske harus bisa mengelaborasi tiga hal ini, yakni realitas, representasi dan ideologi.

Dalam pembahasan kami, memang banyak fokus pada ideologi, yang terkadang sudut pandang untuk membahaskannya perlu intens.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *