Tahun 2025 baru juga mulai. Sudah ada yang kontak, ingin ngobrolin skripsinya. 8 Januari 2025, saya “kedatangan” seorang mahasiswi untuk mendiskusikan skripsinya.
Rupanya, ia masih bingung bagaimana menerapkan penelitian pendekatan semiotika Roland Barthes ke dalam penelitian.
Perihal mengaplikasikan teori ke dalam penelitian ini memang sering jadi kendala. Banyak mahasiswa yang datang kepada saya dengan problem serupa.
Mungkin secara teori ia paham. Kalau pun tidak semua, paling tidak bisa membaca penjelasan tentang teori tersebut.
Soalnya adalah bagaimana mau menerapkan teori tersebut dalam penelitian? Langkah-langkahnya seperti apa, dan bagaimana menempatkan teori tersebut sebagai “pisau bedah”?
Saya sering mengibaratkan teori dalam sebuah penelitian ibarat pisau bedah. Kita akan menggunakan pisau tersebut untuk menguliti dan bahkan membuka isi dalam sesuatu sehingga kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang ada di sana?
Maka, seberapa jauh dan dalam sesuatu yang ada di balik sesuatu itu dapat disingkapkan, sangat tergantung pada kelihaian menggunakan pisau (teori) tersebut.
Di sini sangat dibutuhkan kemampuan analisis dan keluasan pengetahuan dari si pembuat skripsi, terhadap objek yang dikaji.
Hal inilah yang berulang saya tegaskan kepada mahasiswa yang ingin ngobrolin semiotika dengan saya untuk kebutuhan skripsinya.