Tirangulasi Penelitian Semiotika
Trianggulasi dalam Penelitian Skripsi Semiotika
Komunikasi

Sejak Jumat, 23 Agustus 2024, saya berada di Bandung untuk mengikuti Lecturer Gathering Faculty Member BINUS University Bandung. Sehari setelahnya dilajutkan dengan orientasi khusus untuk dosen baru.

Kalau kalian mengikuti catatan-catatan yang saya buat di blog ini, kalian akan tahu bagaimana perjalan saya sampai sekarang; tiba-tiba sudah ikut orientasi dosen baru di Bandung.

Untuk lebih jelas kalian bisa membaca cuplikan singkatnya di sini:

Makin Terang Jalan Menuju BINUS Bandung (2)
Memulai Petualangan Baru di BINUS Bandung (1)

Tapi bukan itu yang ini saya ulas lebih panjang. Yang pengen saya bagikan adalah pagi ini, Senin, 26 Agustus 2024, sebelum berangkat ke kampus untuk lanjut kegiatan, saya masih melayani wawancara.

Sejak minggu lalu, Rachmat, seorang mahasiswa dari Universitas Bakrie sudah menghubungi saya untuk minta waktu wawancara. Katanya, ia sedang mengerjakan skripsinya, dan butuh seorang triangulator untuk skripsinya.

Jadilah ia menghubungi saya untuk minta wawancara. Ia menulis skripsi tentang representasi pesan dalam lirik lagu menurut Roland Barthes.

Tirangulasi dalam Penelitian Semiotika

Ya, tokoh semiotika yang satu ini memang paling banyak digunakan. Banyak penelitian semiotika yang menggunakan pisau analisa semiotika Roland Barthes.

Tampaknya ia sudah memahami apa yang ia tulis dalam skripsinya sehingga wawancara kami tidak terlalu lama. Ia hanya punya empat pertanyaan yang mau ia ajukan.

Sukses selalu untukmu Rachmat. Persiapkan skripsimu dengan baik dan semoga targetmu untuk selesai September ini, bisa terwujud.

Usai menjawab semua pertanyaannya, saya pun segera bersiap untuk berangkat ke kampus, sekalian check out hotel. Karena nanti sore, setelah acara saya langsung naik kereta balik Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *